0
Perpisahan Tevez, Perpisahan Gwe Juga ...
Posted by Babot
on
2:00 AM
in
Mellow Session ...
I'm back !!
Beuhh, ga bisa tidur , neh ... gokil.
Tiba2 mata seger kaya di cantolin jepitan baju klo kalah maen capsa, huh!
Tapi lega, kaya ada beban yang di angkat dari bahu gwe.
Tadi sbelum bergegas tidur jam 11an, smpet baca brita di web resmi MU, klo Tevez sah uda bukan pemain MU, dia menolak tawaran kontrak, dan status kontraknya emang sudah habis (12 Juni 2009), tapi Tevez gak free agent, sbab kontrak dia yang pegang tuh si Kia Joorabachian, dan harga doski tetap mahal walopun kesannya MU di bawah si sialan Alex 'ogah2an' ngerekrut dia permanen, harga Tevez 25 jt Poundsterling loh.
Tiba2 gwe dapet ide nulis blog ini gara2 Tevez, yang saga-nya setahun belakangan ini mirip telenovela (gwe menolak nyebutnya sinetron, soal-e sinetron2 kita uda kaya sampah). Ada sedihnya, ada marahnya, ada cinta bertepuk sebelah tangannya, dan ujung2nya duka, mirip kaya gwe !!
Barusan gwe menyelesaikan sebuah percakapan absurd, yang sbnernya gwe uda tau endingnya kek gmana, tapi namanya manusia, klo blum mendengar atau melihat langsung, apakah bisa puas? Yepp, same as me!!
Tadi ngobrol empat mata dalam gelap (wuihh, bisa jadi judul talkshow barunya Tukul tuh?) sama orang yang sangat menyita energi gwe 3 tahun belakangan ini.
Dan menghasilkan sebuah resolusi, yang jadi win-win solution buat pergumulan di hati kami, well, actually that's a win-lost for me, but at least I'm relieve now.
Inti dari resolusinya ..?
She don't need me anymore ... clear as sky.
*keheningan itu menghasilkan sebuah imajinasi, yang kan merangkai apa yang ada di benak, kadang membantu, tapi tetap ... aku benci keheningan, terutama bila bersamamu
Jadi apa relasi perpisahan Tevez dengan gwe?
1. Tevez sangat mencintai MU, dia bahkan terang2an menyatakan sangat menyukai suasana di MU, dan sangat ingin menetap. Gwe sangat mencintai dia ... terang2an gwe tutup hati gwe hanya untuk dia, dan gwe slalu ingin bersama dia.
2. Tevez di gantung nasibnya bahkan sampe akhir kontraknya, hanya karna si sialan Alex pengen neken dia. Gwe di gantung selama beberapa bulan, sbelum akhirnya di 'putus'kan dengan halus.
3. Tevez gundah gulana, kliatan dr mukanya setiap kali membela MU, dan dia sering dicadangin musim ini, hanya biar kliatan klo Alex berkuasa. Gwe gundah gulana, bahkan sampe sbelum nulis blog ini, kadang di kasih harapan, kadang di cuekkin.
4. Tevez gak mau manja, bgitu dapet kejelasan, dengan sikap profesionalnya sebagai atlet bahkan dia bilang gak keberatan main untuk rival MU, walopun MU pasti di hati dia selamanya. Gwe setelah jelas, juga gak akan benci dia, malah gwe doain dia, dan uda pasti dia akan ada di hati gwe selamanya.
5. Tevez dan gwe di pihak yang kalah.
6. Tevez udah main untuk MU 3 musim, pasti terkenang banged, makanya pendukung sangat sedih. Gwe kenal dia dr September 2001, bisa bayangin brapa tahun ..?
7. Tevez rela ninggalin Westham sampe kasus, karna dia jatuh cinta sama MU, gwe pilih ikutin kata hati gwe kesini, walopun mungkin hati gwe akan patah skali lagi, love is a very weird and absurd thing, huh? I love the word absurd, and gonna use it couple times for my blog, hehe.
Yah, gwe pake analogi sperti ini, supaya gwe gak terlalu sedih.
Jadi, perpisahan Tevez, juga perpisahan gwe, karna hari nya sama, dan dengan kisah yang mirip.
Okay that's the end of this Blog, coba tidur lagi ah, bsok harus bner2 blanja ...
Senin sudah di mulai, saga gwe di Sydney ... hahaha a!!
Bitter night, and what a saturday night ..?!
GBU all, big love and bubye ...
Beuhh, ga bisa tidur , neh ... gokil.
Tiba2 mata seger kaya di cantolin jepitan baju klo kalah maen capsa, huh!
Tapi lega, kaya ada beban yang di angkat dari bahu gwe.
Tadi sbelum bergegas tidur jam 11an, smpet baca brita di web resmi MU, klo Tevez sah uda bukan pemain MU, dia menolak tawaran kontrak, dan status kontraknya emang sudah habis (12 Juni 2009), tapi Tevez gak free agent, sbab kontrak dia yang pegang tuh si Kia Joorabachian, dan harga doski tetap mahal walopun kesannya MU di bawah si sialan Alex 'ogah2an' ngerekrut dia permanen, harga Tevez 25 jt Poundsterling loh.
Tiba2 gwe dapet ide nulis blog ini gara2 Tevez, yang saga-nya setahun belakangan ini mirip telenovela (gwe menolak nyebutnya sinetron, soal-e sinetron2 kita uda kaya sampah). Ada sedihnya, ada marahnya, ada cinta bertepuk sebelah tangannya, dan ujung2nya duka, mirip kaya gwe !!
Barusan gwe menyelesaikan sebuah percakapan absurd, yang sbnernya gwe uda tau endingnya kek gmana, tapi namanya manusia, klo blum mendengar atau melihat langsung, apakah bisa puas? Yepp, same as me!!
Tadi ngobrol empat mata dalam gelap (wuihh, bisa jadi judul talkshow barunya Tukul tuh?) sama orang yang sangat menyita energi gwe 3 tahun belakangan ini.
Dan menghasilkan sebuah resolusi, yang jadi win-win solution buat pergumulan di hati kami, well, actually that's a win-lost for me, but at least I'm relieve now.
Inti dari resolusinya ..?
She don't need me anymore ... clear as sky.
*keheningan itu menghasilkan sebuah imajinasi, yang kan merangkai apa yang ada di benak, kadang membantu, tapi tetap ... aku benci keheningan, terutama bila bersamamu
Jadi apa relasi perpisahan Tevez dengan gwe?
1. Tevez sangat mencintai MU, dia bahkan terang2an menyatakan sangat menyukai suasana di MU, dan sangat ingin menetap. Gwe sangat mencintai dia ... terang2an gwe tutup hati gwe hanya untuk dia, dan gwe slalu ingin bersama dia.
2. Tevez di gantung nasibnya bahkan sampe akhir kontraknya, hanya karna si sialan Alex pengen neken dia. Gwe di gantung selama beberapa bulan, sbelum akhirnya di 'putus'kan dengan halus.
3. Tevez gundah gulana, kliatan dr mukanya setiap kali membela MU, dan dia sering dicadangin musim ini, hanya biar kliatan klo Alex berkuasa. Gwe gundah gulana, bahkan sampe sbelum nulis blog ini, kadang di kasih harapan, kadang di cuekkin.
4. Tevez gak mau manja, bgitu dapet kejelasan, dengan sikap profesionalnya sebagai atlet bahkan dia bilang gak keberatan main untuk rival MU, walopun MU pasti di hati dia selamanya. Gwe setelah jelas, juga gak akan benci dia, malah gwe doain dia, dan uda pasti dia akan ada di hati gwe selamanya.
5. Tevez dan gwe di pihak yang kalah.
6. Tevez udah main untuk MU 3 musim, pasti terkenang banged, makanya pendukung sangat sedih. Gwe kenal dia dr September 2001, bisa bayangin brapa tahun ..?
7. Tevez rela ninggalin Westham sampe kasus, karna dia jatuh cinta sama MU, gwe pilih ikutin kata hati gwe kesini, walopun mungkin hati gwe akan patah skali lagi, love is a very weird and absurd thing, huh? I love the word absurd, and gonna use it couple times for my blog, hehe.
Yah, gwe pake analogi sperti ini, supaya gwe gak terlalu sedih.
Jadi, perpisahan Tevez, juga perpisahan gwe, karna hari nya sama, dan dengan kisah yang mirip.
Okay that's the end of this Blog, coba tidur lagi ah, bsok harus bner2 blanja ...
Senin sudah di mulai, saga gwe di Sydney ... hahaha a!!
Bitter night, and what a saturday night ..?!
GBU all, big love and bubye ...
Post a Comment