Dingin + Sepi = Hampa ...

Kalau saja malam tahu, aku disini mengigil kedinginan
Ketika kucoba untuk memeluk bayang semu dirimu,
Kalau saja angin berhembus lebih tenang
Ketika aku mengiba, memanggil lirih namamu ..

Kamu,
Tahukah kamu, diri ini bergeming dengan hadirmu?
Kamu,
Sebuah manifestasi impianku tuk' enyahkan sepi

Hariku jadi cerah, menanti senyum darimu
Dan juga untuk semua obrolan ringan kita tentang hari
"Apa ada yang lebih indah daripada mencinta, dan dicintai?"
Tanyaku, untuk indah bernama 'kamu'

Tapi besok aku kembali berjalan ke arah sepi itu,
Hanya untuk mendapati kau kembali pergi
"Cinta tak selalu memiliki ..." katamu seraya berpendar
Ada rasa diam yang amat sukar ku cerna ...

Lalu aku kembali berteman dengan malam,
Tanpa bintang, tentu ...
Dan kembali bertanya pada langit,
"Kenapa dia datang, hanya untuk pergi?"

Dan seperti biasa, langit hanya terdiam ..
Aku kembali tertunduk, mencoba terlarut dengan alam